Minggu, 04 April 2010

Pola Sirkulasi

Pola Sirkulasi Linear
Semua jalan pada dasarnya adalah Linear, akan tetapi yang dimaksud disini adalah jalan yang lurus yang dapat menjadi unsur pembentuk utama deretan ruang.



· Pola Sirkulasi Radial
Pola sirkulasi radial memiliki pola jalan yang berkembang dari, atau menuju suatu pusat .



· Pola Sirkulasi Spiral
Pola spiral adalah suatu jalan menerus yang berasal dari titik pusat, yang berputar mengelilinya dan bertanbah jauh darinya.



· Pola Sirkulasi Network
Pola sirkulasi Network (jaringan) terdiri dari beberapa jalan yang mengubungkan titik-titik terpadu dalam suatu ruang.




· Pola Sirkulasi Campuran
Suatu bangunan biasanya memiiki suatu kombinasi dari pola-pola yang sudah disebutkan diatas. Akam tetapi, untuk menghindari terbentuknya orientasi yang membingungkan, di bentuklah aturan urutan utama dalam sirkulasi tersebut.



*sumber : elearning.gunadarma.ac.id

Sirkulasi penghubung ruang

MELEWATI RUANG
Pada sirkulasi ini, integritas ruang dipertahankan, konfigurasi jalan yang luas dan memiliki ruang perantara.
contohnya :






MENEMBUS RUANG
Sirkulasi ini membentuk wilayah-wilayah tertentu untuk aktifitas dan gerak dalam ruang tersebut.
contoh :






BERAKHIR DALAM RUANG
pada sirkulasi ini lokasi ruang sangat berperan dan hubungannya digunakan untuk memasuki ruang secara fungsional sehingga ruangan terkesan penting.
contoh :






Sumber :
portal cbn
okezone.com
ponti.com
www.lawangarepstudio.com
majalah "ASRI"
elearning gunadarma

Pencapaian Ke Bangunan

Pencapaian Secara Langsung ( Frontal)
Suatu Pencapaian yang mengarah langsung ke suatu tempat masuk melalui sebuah jalan yang merupakan sumbu lurus. Tujuan visual dalam pengakhiran pencapaian terlihat jelas, dapat merupakan fasade muka keseluruhan bangunan atau tempat masuk.
Contoh-contoh pencapaian Secara Langsung :





Tersamar (Oblique)
Suatu pencapaian tersamar yang menninggikan efek perspektif pada fasade depan sebuah bangunan. Jalan ini dapat dirubah satu atau beberapa kali untuk menghambat dan memperpanjang.
Contoh-contoh pencapaian Tersamar :





Berputar (Spiral)
Jalan yang berputar memperpanjang urutan pencapaian dan mempertegas bentuk tiga dimensi bangunan sewaktu bergerak mengelilinginya. Pintu masuk bangunan dapat dilihat secara terputus-putus atau disembunyikan sampai titik tiba.
Contoh-contoh pencapaian secara Berputar (Spiral)



Minggu, 14 Februari 2010

Tugas Teori Arsitektur

1. Pembentukan ruang dari unsur vertical.


a. Unsur vertical linear bisa membentuk sisi vertical dari sutau volume ruang.


b. Suatu bidang vertical selalu menegaskan terhadap ruang yang di hadapinya.


c. Bidang yang bebentuk “L” menimbulkan suatu ruang dari sudut yang keluar dan mengikuti arah diagonalnya.


d. Bidang yang sejajar sering menentukan volume suatu ruang yang berorintasi menuju ujung yang tak terbatas.


e. Bidang yang berbentuk “u” biasa membentuk suatu volume ruang yang diorientasikan searah dengan sisi yang terbuka.


f. Empat bidang penutup biasanya berorientasi ke dalam dan menegaskan kawasan ruang di sekitar ruang tertutup.




2. Hubungan ruang antara ruang.


a. Ruang dalam ruang agak lebih besar sebagai kawasan utk mengandung suatu ruang, dan biasanya ruang yang di kandung agak kecil dengan ruang pembungkusnya.


b. Ruang saling berkaitan terdapat 2 buah ruang yang biasanya bersatu membentuk suatu daerah ruang yang seakan – akan hanya satu ruangan/ruang bersama.


c. Ruang bersebelahan biasanya terdapat 2 buah ruang saling berderet / salin bersebelahan.


d. Ruang yang dihubungkan dengan ruang yang lain biasanya terdapat 2 buah ruang yang terbagi oleh jarak dapat dihubungkan oleh ruang ke-3 atau ruang perantara, namun ruang perantara dalam bentuk atau orientasi untuk menunjukan fungsi hubunganya.

Senin, 18 Januari 2010

rumah adat sumatera barat

Rumah Adat

Sumatera Barat disebut Rumah Gadang . Rumah Gadang adalah nama untuk rumah adat Minangkabau, provinsi Sumatra Barat . Rumah ini setiap tiangnya tidaklah tegak lurus atau horizontal tapi mempunyai kemiringan dan Rumah adat ini juga tidak memakai paku tapi memakai pasak kayu . Ini disebabkan daerah Sumatera Barat rawan terhadap gempa , baik vulkanik maupun tektonik . Jika dipasak dengan kayu setiap ada gempa akan semakin kuat mengikatnya . Rumah ini jg memiliki keunikan bentuk arsitektur yaitu dengan atap yang menyerupai tanduk kerbau dibuat dari bahan ijuk .

. Dihalaman depan Rumah Gadang biasanya selalu terdapat dua buah bangunan Rangkiang, digunakan untuk menyimpan padi. Rumah Gadang pada sayap bangunan sebelah kanan dan kirinya terdapat ruang anjuang (anjung) sebagai tempat pengantin bersanding atau tempat penobatan kepala adat, karena itu rumah Gadang dinamakan pula sebagai rumah Baanjuang. Anjuang pada keselarasan Bodi-Chaniago tidak memakai tongkat penyangga di bawahnya, sedangkan untuk golongan kesalarasan Koto-Piliang memakai tongkat penyangga. Hal ini sesuai filosofi yang dianut kedua golongan ini yang berbeda, salah satu golongan menganut prinsip pemerintahan yang hirarkies menggunakan anjuang yang memakai tongkat penyangga, pada golongan lainnya anjuang seolah-olah mengapung di udara