Senin, 18 Januari 2010

rumah adat sumatera barat

Rumah Adat

Sumatera Barat disebut Rumah Gadang . Rumah Gadang adalah nama untuk rumah adat Minangkabau, provinsi Sumatra Barat . Rumah ini setiap tiangnya tidaklah tegak lurus atau horizontal tapi mempunyai kemiringan dan Rumah adat ini juga tidak memakai paku tapi memakai pasak kayu . Ini disebabkan daerah Sumatera Barat rawan terhadap gempa , baik vulkanik maupun tektonik . Jika dipasak dengan kayu setiap ada gempa akan semakin kuat mengikatnya . Rumah ini jg memiliki keunikan bentuk arsitektur yaitu dengan atap yang menyerupai tanduk kerbau dibuat dari bahan ijuk .

. Dihalaman depan Rumah Gadang biasanya selalu terdapat dua buah bangunan Rangkiang, digunakan untuk menyimpan padi. Rumah Gadang pada sayap bangunan sebelah kanan dan kirinya terdapat ruang anjuang (anjung) sebagai tempat pengantin bersanding atau tempat penobatan kepala adat, karena itu rumah Gadang dinamakan pula sebagai rumah Baanjuang. Anjuang pada keselarasan Bodi-Chaniago tidak memakai tongkat penyangga di bawahnya, sedangkan untuk golongan kesalarasan Koto-Piliang memakai tongkat penyangga. Hal ini sesuai filosofi yang dianut kedua golongan ini yang berbeda, salah satu golongan menganut prinsip pemerintahan yang hirarkies menggunakan anjuang yang memakai tongkat penyangga, pada golongan lainnya anjuang seolah-olah mengapung di udara